Halaman
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi bab ini peserta didik
diharapkan memiliki pengetahuan dan mampu
menghindari (pergaulan bebas,) serta menunjukan
prilaku kerja sama, bertanggung jawab, menghargai
perbedaan, disiplin, dan toleransi
Kata Kunci
Pengertian pencegahan pergaulan bebas
Pencegahan Pergaulan Bebas
Peta Konsep
Pemahaman Konsep
a. Pengertian pencegahan
b. Pengertian pergaulam
c. Pengertian pergaulan bebas
d. Ciri-ciri pergaulan bebas
Pencegahan Pergaulan Bebas
a. Penyebab pergaulan bebas
b. Dampak pergaulan bebas
c. Faktor penyebab pergaulan bebas
d. Solusi menyelesaikan pergaulan bebas
e. Cara pergaulan yang baik
f. Mengapa pergaulan bebas terjadi
di kalangan remaja
Pencegahan Pergaulan
Bebas
A.
Pengertian
1.
Pengertian Pencegahan
Nomina (kata benda)
proses, cara, perbuatan mencegah; pencegahan; penolakan,
misalnya, usaha pencegahan kemusnahan bahasa daerah sedang diseminarkan;
sedapat mungkin dilakukan pencegahan terhadap faktor yang dapat menimbulkan
komplikasi
(
menurut KBBI).
2.
Pengertian Per
gaulan
Merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat
juga oleh individu dengan kelompok. Seperti yang dikemukakan oleh
Aristoteles
bahwa manusia sebagai makhluk sosial (
zoon-politicon
), yang artinya manusia
Bab IX
Kelas VIII SMP/MTs
264
sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari kebersamaan dengan manusia lain.
Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang
individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik
pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu
dapat berupa kerja sama antarindividu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang
positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal
itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya.
Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap
bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum
tahu apakah itu baik atau tidak.
Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang yang melewati
batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat dan perasaan malu, atau dapat juga
diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma
kesusilaan, (www.artikerlsiana.com). Sedangkan remaja adalah masa peralihan
dari kanak-kanak ke dewasa.Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah
mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun.Seorang remaja sudah
tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang
untuk dapat dikatakan dewasa.Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai
baginya dan ini pun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui
banyak kesalahan.Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta
perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orang tuanya.
B.
Ciri-Ciri Pergaulan Bebas
1.
Penghamburan harta untuk memenuhi hasratnya.
2.
Upaya mendapatkan
harta dan uang dengan menghalalkan segala cara
termasuk dari jalan yang haram dan keji
3.
Menimbulkan perilaku munafik dalam masyarakat
4.
Rasa ingin tahu yang besar
5.
Rasa ingin mencoba dan merasakan
6.
T
erjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan
tanggung jawab yang dihadapi.
7.
Mudah
mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan,
rasa malas, perubahan dalam keinginan, ingin menunjukkan eksistensi dan
kebanggaan diri serta selalu ingin mencoba dalam banyak hal.
8.
Kesukaran
yang dialami timbul akibat konflik karena keinginannya menjadi
dewasa dan berdiri sendiri dan keinginan akan perasaan aman sebagai seorang
anak dalam keluarganya.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
265
9.
Banyak mengalami tekanan mental dan emosi.
10.
T
erjerat dalam pesta hura-hura ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan lain.
C.
Faktor
Penyebab Pergaulan Bebas
1.
Faktor
Orang Tua
Para orang tua perlu menyadari bahwa jaman telah berubah. Sistem
komunikasi, pengaruh media masa, kebebasan pergaulan dan modernisasi
di berbagai bidang dengan cepat mempengaruhi anak-anak. Budaya hidup
kaum muda masa kini, berbeda dengan jaman para orang tua masih remaja
dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tua dalam era ini, dapat kita
sebutkan antara lain sebagai berikut.
a)
Faktor kesenjangan pada sebagian masyarakat kita masih terdapat anak-
anak
yang merasa bahwa orang tua mereka ketinggalan jaman dalam
urusan orang muda. Anak-anak muda cenderung meninggalkan orang tua,
termasuk dalam menentukan bagaimana mereka akan bergaul. Sementara
orang tua tidak menyadari kesenjangan ini sehingga tidak ada usaha
mengatasinya.
b)
Faktor kekurangpedulian
orang tua terhadap pergaulan muda-mudi.
Mereka cenderung menganggap bahwa masalah pergaulan adalah urusan
anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi
sesuatu. Padahal ketika sesuatu itu telah terjadi, segala sesuatu sudah
terlambat.
c)
Faktor
ketidakmengertian kasus ini banyak terjadi pada para orang tua
yang kurang menyadari kondisi jaman sekarang. Mereka merasa sudah
melakukan kewajibannya dengan baik, tetapi dalam urusan pergaulan
anak-anaknya, ternyata tidak banyak yang mereka lakukan. Bukannya
mereka tidak peduli, tetapi memang mereka tidak tahu apa yang harus
mereka perbuat.
d)
Faktor agama
dan iman. Agama dan keimanan merupakan landasan
hidup seorang individu. Tanpa agama hidup mereka akan kacau, karena
mereka tidak mempunyai pandangan hidup. Agama dan keimanan juga
dapat membentuk kepribadian individu. Dengan agama individu dapat
membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Tetapi pada remaja
yang ikut ke dalam pergaulan bebas ini biasanya tidak mengetahui mana
yang baik dan mana yang tidak.
Kelas VIII SMP/MTs
266
e)
Perubahan Zaman.
Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan
pun ikut berkembang atau yang lebih sering dikenal dengan globalisasi.
Remaja biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang
berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul
seperti orang barat yang lebih bebas.
D.
Penyebab Maraknya Pergaulan Bebas di
Indonesia
1.
Sikap mental yang tidak sehat
Sikap
mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa
bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak
sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang
lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi
seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan
keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-
olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar
keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa
tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari
hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan
bebas.
2.
Pelampiasan rasa kecewa
Y
aitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya
terhadap orang tua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah
yang memberikan tekanan terus menerus(baik dari segi prestasi untuk remaja
yang sering gagal maupun dikarenakan peraturan yang terlalu mengikat),
lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga
menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh
oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa
tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya.
3.
Kegagalan remaja menyerap norma
Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah ter
geser oleh
modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi.
Sumber: Kabarmedan.com
Gambar 9.1. Akibat pergaulan bebas
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
267
E.
Dampak Pergaulan Bebas
Terjadinya pergaulan bebas memberikan pengaruh besar bagi diri sendiri, orang
tua, masyarakat dan juga Negara.Dampak yang ditimbulkan dari pergaulan bebas
antara lain sbb.
1.
Seks bebas
2.
Keter
gantungan obat/narkoba
3.
Menurunnya tingkat kesehatan
4.
Merenggangnya hubungan keluar
ga
5.
Menurunnya prestasi
6.
Berdosa (www
.artikerlsiana.com)
F.
Solusi Pencegahan Pergaulan Bebas
Kita semua mengetahui peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan
YME, penyaluran minat dan bakat secara positif merupakan hal-hal yang dapat
membuat setiap orang mampu mencapai kesuksesan hidup nantinya. Tetapi walaupun
kata-kata tersebut sering ‘didengungkan’ tetap saja masih banyak remaja yang
melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan. Selain daripada solusi di atas
masih banyak solusi lainnya. Solusi-solusi tersebut adalah sebagai berikut.
1.
Memperbaiki Cara Pandang
Memperbaiki
cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup
dalam “kenyataan”. Maksudnya adalah sebaiknya remaja dididik dari kecil agar
tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga
apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya
dengan positif.
2.
Menjaga Keseimbangan Pola Hidup
Y
aitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi,
energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu
dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif.
3.
Jujur pada Diri Sendiri
Y
aitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk
diri masing-masing, sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi
dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
4.
Memperbaiki Cara Berkomunikasi
Memperbaiki
cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina
hubungan baik dengan masyarakat. Untuk memberikan batas diri terhadap
Kelas VIII SMP/MTs
268
kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik
dengan orang-orang di sekeliling kita.
5.
Perlunya Remaja Berpikir untuk Masa Depan
Jarangnya remaja
memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu
menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika
saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?”
kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan
diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk
melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang
terkena HIV & AIDS nantinya.
6.
Menanamkan Nilai Ketimuran
Kalangan rema
ja kita kebanyakan sudah tak mengindahkan lagi pentingnya
nilai-nilai ketimuran. Tentu saja nilai ketimuran ini selalu berkaitan dengan
nilai keislaman yang juga membentuk akar budaya ketimuran. Nilai yang
bersumberkan pada ajaran spiritualitas agama ini perlu dipegang. Termasuk
meningkatkan derajat keimanan dan moralitas pemeluknya. Dengan dipegangnya
nilai-nilai ini, harapannya mereka khususnya kalangan muda akan berpikir seribu
kali untuk terjun ke pergaulan bebas.
7.
Mengurangi
Menonton Televisi
Televisi idealnya bisa menjadi sarana mendapatkan informasi yang mendidik
dan bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang. Namun, kenyataannya, saat
ini harapan itu sangat jauh. Televisi kita terutama stasiun televisi swasta,
mereka lebih banyak menampilkan acara hiburan, maupun sinetron-sinetron
yang menawarkan nilai-nilai gaya hidup bebas, hedonis. Begitu juga beragam
tayangan infotainment yang kadang menayangkan acara perselingkuhan, sex
bebas di kalangan artis.
Dengan demikian, kisah pergaulan bebas bukan menjadi hal yang tabu
lagi. Makanya, tak ada langkah yang lebih manjur selain mengurangi menonton
televisi ini karena lambat laun otak akan teracuni oleh nilai-nilai yang sebenarnya
sangat negatif. Untuk mendapatkan informasi, kalangan muda bisa mengalihkan
perhatian dengan membaca koran, majalah maupun buku-buku. Pekerjaan yang
agak berat memang, tapi jauh lebih produktif daripada kebanyakan menonton
televisi yang tidak jelas dan cenderung merusak akal sehat dan pikiran.
8.
Banyak Beraktivitas secara Positif
Cara ini menurut berbagai penelitian
sangat efektif dijalankan. Pergaulan
bebas, biasanya dilakukan oleh kalangan muda yang mempunyai banyak waktu
longgar, banyak waktu bermain, bermalam minggu. Nah, untuk mengantisipasi
hal tersebut, mengalihkan waktu untuk kegiatan lewat hal-hal positif perlu terus
dikembangkan. Misalnya dengan melibatkan anak muda dalam organisasi-
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
269
organisasi sosial, menekuni hobinya dan mengembangkannya menjadi lahan
bisnis yang menghasilkan, maupun mengikuti acara-acara kreatifitas anak-anak
muda. Dengan demikian, waktu mudanya akan tercurahkan untuk hal-hal positif
dan sedikit waktu untuk memikirkan hal-hal negatif seperti pergaulan bebas
tersebut.
9.
Sosialisasi Bahaya Per
gaulan Bebas
Di kalangan muda, pergaulan bebas sering dilakukan karena bisa jadi mereka
tidak tahu akibat yang ditimbulkannya. Seperti misalnya penyakit kelamin yang
mematikan. Informasi-informasi mengenai bahaya yang ditimbulkan akibat
pergaulan bebas ini perlu terus disebarkan di kalangan pemuda. Harapannya,
mereka juga punya informasi sebagai bahan pertimbangan akal sehatnya.
Jika informasi tersebut belum didapatkan ada kemungkinan mereka akan
terus melakukan pergaulan bebas semau mereka. Tapi, kalau informasi sudah
didapatkan namun mereka tetap nekad melakukannya persoalan lain lagi.
Sepertinya
perlu
ada penanganan khusus, apalagi yang sudah terang-terangan
bangga melakukan pergaulan bebas.
10.
Menegakkan
Aturan Hukum
Bagi yang bangga tersebut, tak ada hal lain yang bisa menghentikan selain
adanya perangkat hukum dan aturan hukum yang bisa menjeratnya. Setidaknya
sebagai efek jera. Yang demikian harus dirumuskan dan
dilaksanakan
melalui
hukum yang berlaku di negara kita. Langkah ini sebagai benteng terakhir untuk
menyelamatkan anak-anak muda dari amoralitas karena perilaku pergaulan
bebas yang lambat laun otomatis akan merusak bangsa ini.
G.
Faktor
yang Memengaruhi Pergaulan
Remaja
Sebagai makhluk sosial, individu di tuntut untuk mampu mengatasi segala
permasalahan yang timbul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan sosial dan
mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku. Begitu juga
dengan pergaulan pada remaja, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi antara
lain sebagai berikut.
a)
Kondisi fisik
b)
Kebebasan Emosional
c)
Interaksi sosial.
d)
Pengetahuan terhadap kemampuan diri
e)
Penguasaan diri terhadap nilai-nilai moral dan agama
Kelas VIII SMP/MTs
270
H.
Cara Menghindari Pergaulan Bebas di
Kalangan Pelajar
Dewasa ini banyak sekali Remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas,
terutama sekali di kalangan Pelajar / mahasiswa. Pemakaian narkoba
hingga budaya
seks bebas adalah
salah satu dampak yang di timbulkan oleh pergaulan bebas,
Jadi bagi para remaja hal semacam ini sudah patut di hindari agar jangan sampai
terjerumus ke pergaulan bebas tersebut.
Remaja adalah generasi penerus bangsa yang nantinya akan membangun
Indonesia lebih baik dan lebih maju lagi, jadi bila pergaulan bebas ini sudah
membudaya, maka hal tersebut perlu kita cegah agar jangan sampai bangsa Indonesia
ini rusak oleh para remaja yang bertindak tidak senonoh hingga merusak diri mereka
sendiri dan juga merusak negaranya sendiri.
Lingkungan keluarga adalah lingkungan yang berperan penting dalam
memberikan pondasi yang kuat bagi para remaja. pada masa ia masih kecil sebenarnya
harus di berikan perhatian yang lebih agar nantinya ketika sudah dewasa tidak sampai
terjerumus dalam pergaulan bebas.
berikut adalah cara menghindari / mengatasi
pergaulan bebas di kalangan pelajar.
1.
Ingat kepada orang tua
Agar
tidak terjerumus dalam pergaulan bebas maka penting untuk kita
selalu mengingat orang tua, dimana ia telah bersusah payah memperjuangkan
kita untuk bersekolah agar menjadi orang yang baik dan juga sukses. maka
disanalah kita berfikir untuk tidak melakukan sesuatu yang dapat membuat kita
terjerumus dalam hal yang tidak baik. bila sudah terjerumus dalam hal yang
tidak baik lihatlah dan pikirkanlah bagaimana perasaan orang tua mu, mereka
pasti sangat kecewa dan sedih atas apa yang telah kamu perbuat.
2.
Perbanyak aktivitas yang positif
Untuk menghindari
pergaulan yang tidak baik maka hal yang penting untuk
dilakukan adalah sibukan diri dengan perbuatan yang positif. misalnya banyak
beraktifitas dalam organisasi yang baik dan melakukan hal-hal yang bersifat
positif. dengan menyibukan diri oleh hal-hal yang positif maka akan dapat
membuat diri terhindar dari perbuatan yang tidak baik, seperti pergaulan bebas.
3.
Menaati aturan hukum yang berlaku
Dalam
pemerintahan kita ini tentu sudah banyak sekali aturan-aturan yang
dibuat oleh pemerintah agar remajanya tidak sampai terjerumus dalam pergaulan
bebas, maka sudah sepatutnya sebagai remaja untuk menegakan hukum yang
berlaku itu agar jangan sampai terjerumus dalam pergaulan bebas yang nantinya
dapat memberikan dampak negatif bagi diri sendiri.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
271
4.
Ber
gaul dengan orang yang baik
Pergaulan sangat berperan sekali bagi para remaja, bila salah dalam memilih
pergaulan maka akan lebih mudah untuk terjerumus dalam hal-hal yang tidak
baik. oleh karenanya pilihlah teman bergaul yang baik agar prilaku kita semakin
baik pula.
I.
Prinsip-Prinsip Etika Pergaulan Remaja
1.
Hak dan kewajiban
Hak kita
memang layak
untuk kita tuntut, tapi juga
jangan sampai meninggalkan
kewajiban kita sebagai
makhluk sosial.
2.
T
ertib dan disiplin
Selalu tertib dan disiplin
dalam melakukan setiap
aktivitas. Disiplin waktu biar
tidak keteteran.
3.
Kesopanan
Senantiasa
menjaga sopan santun, baik dengan teman sebaya atau orang tua dan
juga guru dimanapaun dan kapanpun.
4.
Kesederhanaan
Bersikaplah sederhana.
5.
Kejujuran
Jujur akan mem
bawa kita ke dalam kebenaran. Bersikap jujurlah walau itu pahit.
6.
Keadilan
Senantiasa bersikap adil dalam ber
gaul. Tidak membeda-bedakan teman.
7.
Cinta Kasih
Saling mencintai dan menyayangi teman kita agar terhindar dari permusuhan.
8.
Suasana & tempat per
gaulan kita
Ini sangat penting juga buat kita untuk diperhatikan.
J.
Prinsip Dasar
Pergaulan yang Sehat
Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang tidak terjebak dalam dua kutub
yang ekstrem, yaitu terlalu sensitif (menutup diri) atau terlalu bebas. Semestinya,
lebih ditekankan kepada hal-hal positif, seperti untuk mempertegas eksistensi diri
atau guna menjalin persaudaraan serta menambah wawasan.
Sumber: Tubasmedia.com
Gambar 9.2. Etika Pergaulan
Kelas VIII SMP/MTs
272
1.
Saling menyadari
bahwa semua orang saling membutuhkan dan merasa paling
benar
Seperti kita ketahui bersama bahwa setiap manusia pasti akan membutuhkan
manusia lain. Keadaan ini harus kita sadari betul, supaya kita tidak menjadi
manusia paling egois
2.
Hubungan memberikan nilai positif bagi kedua belah pihak
Hubungan yang baik adalah hubungan yang saling menguntungkan. Saya yakin
anda
tidak suka di rugikan demikian sebaliknya orang lain juga tidak suka kita
rugikan. Dari itulah salah satu dasar pergaulan sehat yang lain adalah simbiosis
mutualisme. Jangan sampai kita berpikir untuk merugikan orang lain
3.
Saling menghormati dan menghar
gai
Satu kata yang selalu saya ingat jika kita ingin di hargai dan di hormati orang
lain, maka kita harus lebih dulu bisa menghargai dan menghormati orang lain.
Mengahargai dan menghormati orang lain ini bisa di lakukan dengan banyak
hal seperti menghargai dan menghormati pendapat orang lain, menghargai dan
menghormati cara beribadah orang lain, menghargai dan menghormati adat
istiadat orang lain, menghargai dan menghormati cara berpikir orang lain dan
sebagainya.
4.
T
idak berprasangka buruk
Agama manapun jelas melarang seseorang untuk berprasangka buruk kepada
orang lain. Karena prasangka buruk hanya akan mendatangkan masalah dan
permusuhan antara kita dengan orang lain.
5.
Saling memahami perbedaan
Manusia
di lahirkan dengan berbagai macam perbedaan, baik itu dari segi fisik,
psikologis, ras, suku, budaya dan lain-lain. Setiap manusia itu memiliki keunikan
tersendiri, karena hal inilah kita harus memahami perbedaan tersebut.
6.
Saling memberikan nasihat
Orang bijak
berkata teman yang baik adalah teman yang selalu mengajak ke
jalan yang baik dan mencegah ke jalan yang tidak baik. Ini juga salah satu prinsip
pergaulan yang sehat. Dengan saling memberikan nasehat, kita secara tidak
langsung, menjalin hubungan yang lebih sehat bukan hanya untuk dunia saja,
tapi juga untuk akhirat kelak.
Tips :
* Hindari dari pergaulan bebas dikalangan remaja atau para pelajar.
* Patuhi norma-norma agama dan adat istiadat yang baik di lingkungan sekolah.
rumah dan m
asyarakat.
* Jauhilah tempat-tempat prostitusi atau lokalisasi PSK (Pekerja Sek
Komersial).
* Jauhilah dari minum-minuman keras dan penggunaan Narkoba.
* Jauhilah menonton film-film yang bersifat pornografi.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
273
Penilaian Hasil Belajar
1.
Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan 2)
Penilaian
aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama
mengikuti kegiatan pembelajaran. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: berdoa
sebelum dan sesudah pembelajaran, sungguh-sungguh dalam pembelajaran, jujur,
disiplin, tanggung jawab, menghargai teman.
Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan. Tiap perilaku yang diberi
cek (√) menggunakan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 ( Sangat Baik = 4, Baik
= 3, Cukup.= 2 Kurang = 1).
Contoh Format Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial
No
Nama
Peserta
Didik
Sikap Spiritual dan Sosial
Jml.
Skor
Nilai
Berdoa sebelum
dan sesudah
pembelajaran
Sungguh-sungguh
dalam pembela-
jaran
Jujur
Disiplin
Tanggung
jawab
Menghargai
teman
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Ratna
24
4
2
Dwi
3
Fikrul
Skor Maks = 24
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
Petunjuk Penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali
: apabila memperoleh skor 16 - 24
Baik
: apabila mem
peroleh skor 11 - 15
Cukup
: apabila mem
peroleh skor 7 - 10
Kurang
: apabila memperoleh skor 1– 6
2.
Penilaian Pengetahuan (KI-3)
Pilihan Ganda
Jawab soal berikut dengan memberikan tanda silang (X). Untuk jawaban yang
benar diberi skor = 1, bila salah diberi skor = 0
1.
Y
ang dimaksud dengan pencegahan pergaulan bebas, adalah..
a)
pencegahan terhadap faktor yang dapat menimbulkan komplikasi
b)
pengobatan terhadap faktor yang dapat menimbulkan komplikasi
c)
penanggulangan terhadap faktor yang dapat menimbulkan komplikasi
d)
perawatan terhadap faktor yang dapat menimbulkan komplikasi
Kelas VIII SMP/MTs
274
2.
Y
ang dimaksud dengan pergaulan, adalah ......
a)
proses interaksi yang dilakukan oleh kelompok dengan individu
b)
proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu,
c)
proses interaksi yang dilakukan oleh individu tertentu
d)
proses interaksi yang dilakukan hanya oleh kelompok
3.
Salah satu faktor penyebab per
gaulan bebas dari faktor orang tua, adalah ......
a)
orang tua dianggap ketinggalan zaman
b)
orang tua dianggap lebih maju dari remaja
c)
orang tua dan remaja dianggap ketinggalan zaman
d)
remaja dianggap ketinggalan zaman
4.
Salah satu indikasi ciri-ciri per
gaulan bebas pada remaja, adalah ......
a)
adanya indikasi tekanan ekonomi
b)
adanya indikasi tekanan mental dan emosi
c)
adanya indikasi tekanan sosial.
d)
adanya indikasi tekanan fisik
5.
Salah satu pengaruh jangka panjang terhadap fisik pengguna NAPZA, adalah ...
a)
tidak peduli terhadap kesehatan
c) peduli terhadap
kesehatan
b)
peduli terhadap lingkungan
d) peduli terhadap
orang lain
6.
Salah satu dampak per
gaulan bebas pada masyarakat luas, adalah ......
a)
penyebaran penyakit HIV/AIDS
c) penyebaran pen
yakit paru-paru
b)
penyebaran penyakit kanker
d) penyebaran pen
yakit kusta
7.
Salah
satu alasan pencegahan pergaulan bebas penting diajarkan kepada para
remaja, adalah .......
a)
untuk memelihara tegaknya nilai-nilai moral
b)
untuk memelihara ketentraman keluar
ga
c)
untuk memelihara tegaknya nilai-nilai keadilan
d)
untuk memelihara tegaknya nilai-nilai kekeluar
gaan
8.
Salah satu prinsip dasar per
gaulan yang sehat, adalah...
a)
tidak berprasangka buruk
b)
penguasaan diri terhadap nilai-nilai moral dan agama
c)
cinta kasih
d)
kesederhanaan
9.
Salah satu penyebab maraknya per
gaulan bebas, adalah...
a)
sikap mental yang sehat
b)
sikap mental yang tidak sehat
c)
sikap mental yang tidak stabil
d)
sikap mental yang yang labil
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
275
10.
Salah satu cara untuk menghindari per
gaulan bebas secara prevrentif, adalah .....
a)
hindari dari diri per
gaulan bebas
b)
hindari dari per
gaulan sosial
c)
mengasingkan diri dari per
gaulan
d)
menjauhi tempat-tempat prostitusi
1
1.
Penyakit
AIDS adalah jenis penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan
manusia, penyebab penyakit ini adalah, adalah .......
a)
virus HIV
c) bakteri coli
b)
sebangsa jamur
d) amoeba
12.
Gejala yang timbul akibat infeksi penyakit
AIDS, adalah .......
a. menurunnya kekebalan tubuh
c. menurunnya
kesegaran jasmani
b. meningkatnya kekebalan tubuh
d. meningkatn
ya kesegaran jasmani
Jawaban singkat (Essay)
Jawab soal berikut dengan benar, dengan petunjuk sebagai berikut.
Skor 4: jika kamu mampu menjawab empat jawaban dengan baik
Skor 3: jika kamu mampu menjawab tiga jawaban dengan baik
Skor 2: jika kamu mampu menjawab dua jawaban dengan baik
Skor 1: jika kamu mampu menjawab satu jawaban dengan baik
1.
Sebutkan pengertian per
gaulan
bebas!
2.
Sebutkan empat macam ciri–ciri per
gaulan bebas !
3.
Sebutkan empat macam factor penyebab terjadinya per
gaulan nbebas !
Format penilaian essay (KI-3)
No
Nama Peserta
Didik
Butir Soal
Jml.
Skor
Nilai
1
2
3
Pengertian
bebas
Ciri pergaulan
bebas
Faktor penye-
bab pergaulan
bebas
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Ratna
2
Dwi
3
Fikrul
Dst.
Skor Maks = 16
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
Kelas VIII SMP/MTs
276
3.
Penilaian Keterampilan (KI-4)
Penilaian
keterampilan dilakukan dalam bentuk kinerja, yaitu dengan melihat
proses yang bersifat prosedural dalam melakukan suatu kinerja, mulai dari persiapan,
langkah-langkah, dan penyajian hasil. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan
skor yang sudah disediakan, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat
Baik = 4, Baik = 3, Cukup.= 2 Kurang = 1). Dan tanda cek (√) tersebut menunjukan
kompetensi yang diharapkan.
Lakukan pembuatan power point tentang pencegahan pergaulan bebas
secara berkelompok berikut ini.
1.
Persiapan materi dengan sumbernya !
2.
Langkah pembuatan power point secara urut!
3.
Penyajian materi!
Format penilai
an (KI-4), persiapan, langkah-langkah pembuatan, power point,
penyajian materi.
No
Nama Peserta
Didik
Penilaian Keterampilan
Jml.
Skor
Nilai
Prosedural pembuatan power point
Persiapan
Langkah
pembuatan
Penyajian
materi
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Ratna
v
v
v
12
4
2
Dwi
3
Fikrul
Dst.
Skor Maks = 12
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4